Fakta Mengenai Air Zamzam
Anda mungkin pernah minum satu atau dua teguk air Zamzam yang dibawa untuk Anda dari seseorang yang telah mengunjungi Masjid al-Haram di Mekah. Terletak sekitar dua meter di sebelah timur Ka’bah, sumur Zamzam adalah tujuan bagi jutaan peziarah setiap tahun, yang mengunjungi secara khusus untuk minum air suci.
Berikut ini beberapa fakta yang mungkin ingin Anda ketahui tentang sumur Zamzam:
Muslim percaya bahwa sumur Zamzam adalah sumber air yang dihasilkan secara ajaib dari Tuhan, yang dimulai ribuan tahun yang lalu.
Kisah sumur Zamzam berasal dari Nabi Ibrahim dan putranya Ismail, yang menangis karena kehausan. Sumur Zamzam diturunkan kepada Hajar, istri Abraham, ketika nabi meninggalkannya dan Ismael di tengah padang pasir suatu hari. Hajar berlari tujuh kali bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah mencari setetes air untuk putranya. Saat itulah Ismael mulai menggaruk tanah dengan kakinya dan tiba-tiba air muncul. Setelah menemukan mata air, Hajar melampirkannya di pasir dan batu.
Nama Zamzam berasal dari frasa Zomë Zomë yang berarti “berhenti mengalir”.
Selama era pertama, sumur dikelilingi oleh pagar batu sederhana. Dipercayai bahwa sumur memiliki dua sumur di era pertama, satu untuk minum dan satu untuk wudhu.
Di bawah Abbasiyah Khalifah Al-Mansur pada 771 M, sebuah kubah dibangun di atas sumur, yang kemudian ubin dengan marmer Pada 775 M, Al-Mahdi membangun kembali sumur selama kekhalifahannya dengan kubah tertutup mosaik. Sumur tersebut selanjutnya dipulihkan pada 835 M, ketika kubahnya lagi ditutupi dengan marmer di bawah Al-Mu’tasim.
Di zaman yang lebih modern, restorasi paling luas ke sumur adalah pada tahun 1915, di bawah pemerintahan Ottoman Sultan Abdul Hamid. Bangunan perumahan Zamzam dipindahkan, dan air sumur sekarang dipompa ke bagian timur masjid.
Air tersedia di lokasi terpisah untuk pria dan wanita.